Minggu, 02 Mei 2010
MotoGP Jerez de La Frontera Spain
GP Qatar sebagai pembukaan musim 2010 seruuu buangeeet…!!! Agak kecewa juga gara-gara tanggal 25 kemaren gagal nonton GP Japan. Ah, bukannya gagal, tapi emang ditunda gara-gara jadwal penerbangan Eropa-Asia mengalami kemacetan! Ada gunung merapi apa gitu ya, yang di kalau nggak salah Islandia? Gunung meletus, debu vulkanik, mencairnya es, pemanasan global atau apa? Pokoknya aku belum pernah kesana (Huahahaha…!!! Keluar kota aja setaon sekali waktu lebaran… itu pun cuma di sekitar East Java!!!). So, GP Japan akan dilaksanakan tanggal 3 Oktober. Pokoknya nggak ada satupun yang bakalan aku lewatin!
Nah, zipp banget ‘kan? Seru buanget nonton GP Spanyol. Meskipun cuma lewat layar TV, yang penting enjoy adjah! Kemaren malem udah tak bela-belain nonton qualification jam 23.30. Wah, bangga deh, ayang Pedro menangin pole position. Nah, tapi live race-nya…???
Nah sebelum ke MotoGP class, yuk liat Moto2 dulu. Ini nih yang juga nggak kalah seru. Masih ingat dong sama Toni Elias, Gabor Talmacsi, Yuki Takahashi, dkk yang dulu juga pernah tampil di kelas 600cc? Moto2 ini kelas di MotoGP yang masih baru. Baru musim ini. Berarti baru dua kali race. Di GP Qatar kemaren Shoya Tomizawa yang jadi winner. Cowok Jepang bernomor 48 ini katanya paling muda loh…
Nah, serunya di kelas ini, pada first lap udah jatuh. Konon ceritanya, Tomizawa sempretan, eh, srempetan maksudnya, sama Toni Elias. Kalau nggak salah akibat moment itu, oli dari motor milik cowok bermata sipit ini bocor. So, kurang lebih sepuluh rider di belakang mereka tergelincir tumpahan oli. Akhirnya terjadilah moment ini, yang kemudian aku resmikan dengan nama insiden berlumur oli. Hehehe…
Lap-lap akhir dari championship kelas ini semakin phaaanhaaaaash! Ending-nya dimenangkan sama rider asli dari Spanyol, Toni Elias, baru Shoya Tomizawa…
Haaah, akhirnya sampai juga di MotoGP class. Jadi gini ceritanya, dua hari yang lalu, aku ngajakin teman-temanku taruhan MotoGP hari ini. Jelas aku cinta mati sama rider Spanyol yang paling imoet, Dani Pedrosa. Tapi nggak tahu kenapa aku punya firasat kalau Ayang Pedro nggak bakalan menang di negaranya sendiri hari ini. Meskipun ini tanah air Pedrosa, race keahlian Pedrosa, sirkuit favorit Pedrosa, aku tetap merasa nggak yakin. So, aku pilih Rider Spanyol lain, kelahiran 4 Mei 23 tahun silam, siapa lagi kalau nggak lain dan nggak bukan, Jorge Lorenzo.
Salah satu temanku yang juga ngefans sama Pedrosa bilang kalau aku udah nggak sayang lagi sama Ayang Pedped (Maksudku Pedrosa). Dia maki-maki aku, dia bilang aku mulai ngeduain Ayang Pedro. Tapi ini kan taruhan, jadi bukan menggunakan perasaan lagi tapi logika. Akhirnya aku deal jagoin Jorge Lorenzo. Dia terus meyakinkan aku kalau sirkuit 13 tikungan ini keahlian Pedrosa, dan teknik sliding Pedrosa selalu jadi andalan dan cocok pada sirkuit ini. Tapi sumpah! Aku nggak bermaksud nggak percaya lagi sama Dani Pedrosa. Dan…
Pada lap pertama jelas Pedrosa yang memimpin. Diikuti Rossi, Hayden, Lorenzo, Stoner, Dovizioso, Spies, Melandri, Simoncelli, dll. Saking terpesonanya sampai aku nggak sadar kalau udah di lap-22 dengan kedudukan tanpa perubahan. Aleix Espargaro mengalami kerusakan mesin di lap ini, kemudian diikuti oleh Ben Spies. Kondisi fisik Rossi yang kurang baik, membuatnya pasrah dalam menghadapi ayang-ayangku, Pedrosa. Pada lap ke-18 Lorenzo mulai menyalip Hayden.
Pada lap-lap berikutnya nggak ada yang menegangkan kecuali di barisan akhir. Dual antara Marco kuadrat, yang sama-sama berada dalam satu team, San Carlo Honda Gresini, Melandri dan Simoncelli. Dan Mika Kallio yang berhasil menyalip Randy de Puniet di lap-12. Dan Lorenzo pun berhasil menyalip Rossi…
Sesuatu yang jadi pergolakan di dalam hatiku (Cie, sok romantis! Eh, tapi sumpah, ini beneran terjadi…!!!) Jorge Lorenzo terus pepet Ayang Pedrosa. Satu sisi aku berharap bisa memenangkan taruhan antara aku dan teman-temanku, tapi sisi lain aku nggak mau Pedrosa jadi runner up di tanah airnya sendiri! Tapi memang perasaan yang jadi korban, Jorge Lorenzo berhasil menyalip Pedrosa di last lap. Yah, mungkin kado ulang tahun dari Tuhan buat Putra Spanyol dua hari yang akan datang…
Aku memang menang taruhan, tapi…
Hasil akhir Race Jerez de La Frontera Circuit, Spain Grand Prix:
1. Jorge Lorenzo
2. Dani Pedrosa
3. Valentino Rossi
4. Nicky Hayden
5. Casey Stoner
6. Andrea Dovizioso
7. Mika Kallio
8. Marco Melandri
9. Randy de Puniet
10. Alvaro Bautista
11. Marco Simoncelli
12. Colin Edwards
13. Hector Barbera
Ngomong-ngomong dengan hasil yang seperti ini gimana ya tanggal 23 Mei GP France nanti? Wah, kira-kira seru nggak ya? Ada yang bisa memprediksi nggak? Kasih komentar dong…
“Buat seorang temanku yang merasa aja…
Aku nggak bermaksud nyakitin kamu, kok, aku cuma menggunakan logikaku. Memang terbukti Lorenzo lah yang menang, dan aku juga menang taruhan. Tapi aku sungguh nggak pernah bermaksud buat nggak ngefans lagi sama Pedrosa. Aku bersumpah, ada sesuatu di hatiku yang juga menolak perbuatanku… Tolong pengertiannya.… Maaf ya, Teman…”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kereen abis lorenzo.Pelan tapi pasti 4 juara dunia diovertake.Ga nyangka bisa ngjar pedrosa pdhal jaraknya udah jauh.Salut dah.Go lorenzo
BalasHapusEa...!!!!
BalasHapusEh, aku kan penggemarnya Pedrosa...
Tapi Lorenzo juga zipp...!!!